Translate

Minggu, 06 Maret 2016

Doa untuk Diah

Tanggal 5 Maret 2016 ini adalah hari istimewa untuk sahabat kami, Diah Septyadari. Setelah sekian lama, akhirnya Pengajar Muda (PM) Karumbu pecah telur juga! Alhamdulillah! Maka, setelah ini tidak akan ada lagi yang berkomentar, "Kok PM Karumbu belum ada satupun yang nikah sih? Kan PM desa lainnya udah ada semua meski cuma satu." Dengan bangga kami akan berkata, "Ni Diah udah nikah, mohon doakan Kak Mutia, saya dan Riri segera menyusul ya!" :-D

Kak Mutia, saya, Riri dan beberapa PM desa lainnya didaulat Diah sebagai panitia. Istilah kerennya WO lah. Kami semua excited! Saking excited-nya, Mas Gatot, Kak Asnoer dan Benny bahkan sudah membeli tiket PP Bandung-Jakarta sebulan sebelum hari H. Luar biasa!

Masing-masing kami sudah diamanahi tugas. Riri, korlap kami pun sigap mengkoordinir kami. Dua kali pertemuan digelar sebagai persiapan.  

Qadarullah, akhirnya saya tidak bisa hadir dalam acara yang kami tunggu-tunggu itu karena harus mengikuti tugas diklat. Saya hanya bisa menyelesaikan salah satu amanah saya yaitu mengumpulkan doa-doa yang kemudian didesain dan dibingkai sebagai pajangan untuk menyambut para tamu. Nah, karena saya tak mahir di dunia per-desain-an, maka setelah doa terkumpul, saya meminta bantuan teh Morinta Rosandini untuk mendesain doa-doa tersebut. Hehe.

Agar desain yang  cantik ini tidak hanya bermanfaat saat acara walimatul'ursi Diah dan Bambang, setelah mendapat izin dari sang desainer, saya membagikannya dalam tulisan ini. Semoga bisa memberikan manfaat yang lebih luas. Check this out ya!











2 komentar:

Septyadari's Journal. mengatakan...

Ahhhhhhh so touching kaditttt..smg dipermudah ya kak "urusannya" aamiin ^^,

Perpustakaan Balita Ceria mengatakan...

aamiin.. Terima kasih doanya ya Diah sayang <3 <3 ^^