Translate

Selasa, 27 Maret 2018

Tantangan Level 9 : Think Creative #3

Bulan ini saya dan Alif sudah mulai pindah menempati rumah dinas abinya Alif. Tentu, ini membutuhnya beberapa adaptasi dari urusan yang sederhana hingga yang lebih serius.

Salah satu hal sederhana yang menjadi "tantangan" saya di rumah baru ini yaitu terlalu tingginya tempat cantelan baju di kamar mandi. Cantelan berupa beberapa paku yang ditancapkan berderet di pintu kamar mandi. Sepertinya itu adalah warisan dari pegawai yang sebelumnya menempati rumah ini.

Jika ingin membuat cantelan lagi yang agak ke bawah, sepertinya ini tidak efektif karena di permukaan pintu sudah terlalu banyak paku tertancap. Lalu, jika ingin membuat cantelan ditembok, akan lama prosesnya karena kami harus meminjam bor ke tetangga sedangkan tetangga sedang pindah sementara ke rumah orang tuanya.

Oleh karena itu, saya mengatasi tantangan ini dengan cara menyangkutkan hanger (gantungan) baju ke paku yang tinggi itu. Di hanger itulah saya gantungkan handuk dan baju saya ketika mandi. Dengan begitu, saya tidak lagi kerepotan menggantung baju dan handuk di kamar mandi.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCrearive

Tantangan Level 9 : Think Creative #2

Pada game level 8, saya belum sempat mengajari Alif menabung. (That's way saya tidak mendapat badge dasar di level 8). Tapi, dalam hati saya bertekad akan tetap mengajari Alif menabung.

Awalnya saya berencana membelikan celengan di toko. Karena materi Level 8 adalah tentang berfikir kreatif, saya mengganti rencana tersebut dengan membuatkan celengan dari kardus bekas yang dilapisi kertas kado.

Kebetulan biskuit Alif habis. Kardusnya bisa saya manfaatkan untuk membuat celengan. Gunting, kardus bekas, kertas kado dan plester saya mainkan hingga jadilah celengan untuk sarana Alif belajar menabung. Rencananya, uang hasil tabungan ini nantinya akan kami pakai untuk membelikan sepeda untuk Alif.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Tantangan Level 9 : Think Creative #1

Mainan Alif semakin bertambah banyak. Sebelumnya saya hanya menaruh mainan tersebut ke dalam kantung plastik.

Plastik tersebut lama-lama overload. Setelah diskusi dengan suami, kami punya ide untuk membuat kotak tempat mainan dari kardus bekas air mineral yang kami lapisi kertas kado. Selain bisa menghemat, semoga ini bisa lebih menarik bagi Alif daripada kotak yang dijual di toko.

Karena ibu mertua masih ada di rumah, saya meminta tolong beliau untuk menjaga Alif sebentar sementara saya berkreasi membuat kotak mainan. Taraa.. setelah 30 menit, jadilah kotak mainan untuk Alif. Alif nampak senang dengan kotak berbalut kertas kado bergambar apel itu. Alih-alih memainkan mainannya, Alif justru memainkan kotak tersebut. Diangkat dan bolak-baliknya kotak tersebut. Bahkan ia berusaha menaiki kotak tersebut. Lucu!

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative