Translate

Sabtu, 22 Juli 2017

Melatih Kemandirian #5

Seperti yang saya tuliskan pada postingan sebelumnya, PR terbesar saya dalam melatihkan kemandirian pada Dana adalah melatihkan kemandirian beribadah. Selama ini Dana masih harus diingatkan untuk mengerjakan sholat 5 waktu.

Kemarin siang, saya mencoba berbicara baik-baik pada Dana. Saya gunakan teknik komunikasi produktif padanya. Dengan intonasi yang lembut, saya katakan pada Dana, "Nanti kalau udah merantau kerja, siapa yang mau ingetin Dana buat sholat?" Dana menjawab, "Iya Mbak, nanti Dana sholat kok.

"Anak laki- laki sebenarnya lebih baik sholat di masjid, Dek." Dana diam, saya melanjutkan, "Coba yuk dibiasain sholat di masjid." Tanpa saya duga, jawaban yang Dana berikan adalah, "Ya Mbak, nanti maghrib & isyak Dana mulai sholat ke Masjid."

Saat waktu maghrib tiba, tanpa saya ingatkan, Dana berangkat ke Masjid. Begitu pun saat isyak. Dalam hati saya hanya bisa berdoa, " Semoga istiqomah ya dek."

#level2
#day5
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Melatih Kemandirian #5

Seperti yang saya tuliskan pada postingan sebelumnya, PR terbesar saya dalam melatihkan kemandirian pada Dana adalah melatihkan kemandirian beribadah. Selama ini Dana masih harus diingatkan untuk mengerjakan sholat 5 waktu.

Kemarin siang, saya mencoba berbicara baik-baik pada Dana. Saya gunakan teknik komunikasi produktif padanya. Dengan intonasi yang lembut, saya katakan pada Dana, "Nanti kalau udah merantau kerja, siapa yang mau ingetin Dana buat sholat?" Dana menjawab, "Iya Mbak, nanti Dana sholat kok.

"Anak laki- laki sebenarnya lebih baik sholat di masjid, Dek." Dana diam, saya melanjutkan, "Coba yuk dibiasain sholat di masjid." Tanpa saya duga, jawaban yang Dana berikan adalah, "Ya Mbak, nanti maghrib & isyak Dana mulai sholat ke Masjid."

Saat waktu maghrib tiba, tanpa saya ingatkan, Dana berangkat ke Masjid. Begitu pun saat isyak. Dalam hati saya hanya bisa berdoa, " Semoga istiqomah ya dek."

#level2
#day5
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Kamis, 20 Juli 2017

Melatih Kemandirian #4

Di hari ke-4 ini, saya masih melatihkan kemandirian pada Dana (19 tahun). Sesuai kesepakatan hari sebelumnya, tugas harian Dana adalah mencuci piring di sore hari. Alhamdulillah, kemarin ia mengerjakan pekerjaan tersebut tanpa diingatkan.

Di luar itu, ternyata sampai pagi ini Dana masih konsisten membersihkan tempat tidurnya seketika setelah bangun di pagi hari. Alhamdulillah, tidak ada lagi drama saya mengomel saat mengingatkan Dana untuk membersihkan tempat tidurnya.

PR kemandirian terbesar yang mesti saya latihkan pada Dana adalah kemandirian beribadah. Sampai hari ini, Dana masih sering menunda waktu sholat. Saya atau ibu masih harus mengingatkan Dana untuk mengerjakan ibadah wajib 5 waktu tersebut. Semoga kedepannya Dana bisa lebih bertanggung jawab pada ibadah wajibnya.

#day4
#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Selasa, 18 Juli 2017

Melatih Kemandirian #3

Melatihkan kemandirian pada Dana ternyata secara tidak langsung membuat saya sekaligus kembali mempraktikkan ilmu komunikasi produktif. Sebagai anak yang memiliki sifat agak keras, Dana tidak bisa menerima semua kata-kata yang ia dengar dari orang-orang sekitar. Perlu dipilih diksi, ekspresi, intonasi dan waktu yang tepat agar kata-kata saya bisa diterima oleh Dana.

Seharian ini waktu saya tersita untuk mengerjakan tugas kantor yang harus saya kerjakan meskipun saya sedang cuti hamil. Ini membuat saya tidak sempat menyapu lantai di sore hari. Saya kemudian meminta tolong Dana untuk menyapu. Awalnya Dana menolak. Dia berkelit bahwa kami tadi pagi sudah sepakat tentang tugas masing-masing: Dana menyiram tanaman singkong dan mencuci piring, saya menyapu halaman dan lantai, dan Ibu memasak.

"Dek, Mbak kan lagi capek. Mbak minta tolong Dana yang nyapu lantai sore ini ya," pinta saya pada Dana. Meski dengan ekspresi agak keberatan, diambilnya sapu  dan disapunya lantai. "Makasih ya Dek", saya tersenyum padanya.

#level2
#day3
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Senin, 17 Juli 2017

Melatih Kemandirian #2

Tadi malam, disela-sela mengobrol dengan Dana (19 tahun) saya kembali mengingatkannya tentang kesepakatan yang telah kami buat, yaitu bahwa dia akan selalu membereskan alas dan perlengkapan tidurnya seketika setelah ia bangun pagi. Dana mengiyakan.

Syukur alhamdulillah, tadi pagi ia mengerjakan kesepakatan tersebut. Ketika saya mengecek ruang tengah, tempat ia tidur semalam, kondisinya sudah menjadi rapih. Semoga hari-hari berikutnya Dana dengan sukarela mengerjakan kesepakatan tersebut lagi.

Kondisi saya yang sedang hamil 9 bulan membuat saya menghadapi keterbatasan dalam mengerjakan beberapa hal. Salah satunya adalah menyirami tanaman singkong di kebun. Beberapa hari belakangan ini saya meminta tolong Dana untuk menyirami tanaman singkong tersebut. Dana mengerjakannya walau belum setiap hari.

Kemarin sore setelah Dana mengerjakan tugas tersebut, saya meminta Dana untuk mengerjakan tugas tersebut setiap sore. "Kita bagi-bagi tugas ya dek", kata saya pada Dana. Dana mengiyakan tetapi ada sedikit ekspresi keberatan di wajahnya.

Kondisi Dana yang sudah berusia 19 tahun, baru saja lulus SMA namun belum punya kemandirian ini membuat saya dan ibu merasa agak khawatir. Oleh karena itu, kami terus mencoba melatihkan kemandirian padanya sembari terus berdoa pada Allah SWT semoga Dana menjadi semakin lebih baik setiap hari.

#day2
#level2
#busayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Minggu, 16 Juli 2017

Melatih Kemandirian #1

Dua minggu ini saya sudah memasuki masa cuti melahirkan. Karena berencana melahirkan di kampung halaman, sejak libur lebaran saya tidak kembali ke Jakarta tetapi tinggal di rumah Ibu.

Sehari-hari, di kampung halaman Ibu tinggal bersama keponakannya (anak adiknya). Sejak kecil anak ini memang sudah beberapa kali dititipkan kepada Ibu saya karena kondisi rumah tangga adik ibu yang broken home.

Kondisi ini membuat Dana (19 tahun), keponakan ibu, mengalami masalah emosional dan kemandirian. Salah satu masalah kemandirian yang dialami Dana adalah tidak mau merapikan tempat tidur setiap bangun pagi. Dan yang paling menjengkelkan, Dana sering tidur di ruang tengah, tepatnya di depan TV karena malamnya suka menonton TV, terutama acara sepak bola.

Setelah bangun tidur Dana langsung beraktivitas dan hampir selalu tidak mau merapikan ruang tengah. Ibu sudah berkali-kali menasihati Dana, tapi Dana hanya sesekali mengerjakan perintah Ibu. Selebihnya Dana "lupa" lagi.

Pagi ini saya membuat kesepakatan dengan Dana. Isinya, Dana akan merapikan tempat tidurnya setiap pagi, terutama jika dia tidur di ruang tengah. Pagi ini dia mengerjakan kesepakatan tersebut. Besok dan seterusnya? Kita lihat nanti.

#day1
#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari