Translate

Rabu, 18 Mei 2016

Waktu yang Tepat

Kamu sedang menghadapi situasi yang sulit. Seperti hari-hari biasanya, kamu membaca Quran. Lalu, sampailah kamu pada ayat ini, "Dan jika Allah menimpakan sesuatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang"(QS.Yunus:107). Bagaimana perasaanmu?

Kamu sedang memiliki masalah yang tidak bisa kamu selesaikan sendiri. Tiba-tiba Allah mengirim orang-orang di sekitarmu untuk membantumu walapun kamu tidak pernah memintanya. Apa yang kamu rasakan?

Kamu seorang yang memiliki suara pas-pasan. Tiba-tiba kamu terpilih sebagai anggota paduan suara di kantormu. Sudah jelas alasannya: bukan karena suaramu yang bagus, melainkan di kantormu memang sudah tidak ada orang lain lagi. Lalu, pada latihan yang ke sekian, kamu menghadapi masalah yang membuat hatimu sedih. Dalam waktu yang bersamaan, pelatih paduan suara mengajarkan lagu baru berjudul Esok Kan Bahagia dari D' Masiv. Lagunya seperti ini,


Kesedihan hari iniBisa saja jadi bahagia esok hariWalau kadang kenyataanTak selalu seperti apa yang diinginkan
Kan ku ikhlaskan segalanyaKeyakinkan ini membuatku bertahan
Hidup yang ku jalani, masalah yang ku hadapiSemua yang terjadi pasti ada hikmahnya
Walau kadang kenyataanTak selalu seperti apa yang diinginkan
Kan ku serahkan semuanyaKeyakinan pada-Nya menjadikanku tenang
Hidup yang ku jalani, masalah yang ku hadapiSemua yang terjadi pasti ada hikmahnya (pasti ada hikmahnya)Ku kan terus berjuang, ku kan terus bermimpiTuk hidup yang lebih baik, tuk hidup yang lebih indah (lebih indah)
Harus yakin (harus yakin)Pasti bisa (pasti bisa)
Hidup yang ku jalani, masalah yang ku hadapiSemua yang terjadi pasti ada hikmahnya (pasti ada hikmahnya)Ku kan terus berjuang, ku kan terus bermimpiTuk hidup yang lebih baik, tuk hidup yang lebih indah (lebih indah)
Ku kan terus berjuang, ku kan terus bermimpiTuk hidup yang lebih baik, tuk hidup yang lebih indahTuk hidup yang lebih baik, tuk hidup yang lebih indah(hidup yang lebih indah)
Kesedihan hari iniBisa saja jadi bahagia esok hari

Jadi, apakah kamu perlu tisu saat menyanyikan lagu itu?


Kamu demam semalaman. Pagi harinya kamu mau keluar untuk membeli sarapan pun rasanya berat. Tiba-tiba teman kosmu mengetuk pintu dan memberimu semangkuk bubur kacang hijau hangat tanpa dia tau kalau sebenarnya kamu sedang demam. Bagaimana rasanya hatimu?

Kamu pergi ke toko buku. Saat itu seorang shopkeeper memberi tahu bahwa kalau kamu mau berfoto dengan buku-buku yang sudah kamu beli lalu kamu mengunggahnya di Twitter, pihak toko buku akan memberimu hadiah. Kamu pun akhirnya mengikuti penjelasan tersebut. Selesai mengunggah foto, kamu menuju meja customer service. Akan tetapi, kamu tidak menemukan shopkeeper yang tadi memberimu penjelasan tentang hadiah tersebut. Setelah kamu jelaskan maksudmu, seorang shopkeeper lainnya memberimu dua buah buku anak-anak. Kamu membaca sekilas buku tersebut dan menyimpulkan bahwa buku tersebut kurang menarik sehingga kamu memutuskan untuk tidak mengambilnya. 

Kamu lalu bergegas untuk pulang. Saat kamu menuruni eskalator, ada yang memanggilmu dan berkata. "Mbak, ini hadiahnya!!" Ia ternyata adalah shopkeeper yang pertama tadi. Maka, ia kemudian mengejarmu menuruni eskalator. Sampai di lantai dasar,  kamu menerima hadiah itu. Hadiahnya berupa komik sains anak, buku cerita anak dan buku catatan mungil yang manis ber-cover Le Marriage, Happily Ever After. Sebagai perempuan dewasa yang siap menikah, bagaimana perasaanmu saat menerima buku catatan itu?