Ketika sedang dalam perjalanan jauh, orang Islam pada umumnya memperhitungkan dimana dan kapan akan menunaikan ibadah sholat wajib. Saya dan keluarga pun demikian. Sebelum keberangkatan, kami biasanya sudah membuat perencanaan tentang dimana akan singgah untuk mengerjakan sholat sembari beristirahat sejenak.
Ketika pergi ke Batulicin, kota yang berjarak kurang lebih 30 km dari rumah kami, misalnya, kami biasanya sudah merencanakan untuk Sholat Dzuhur di Masjid Agung Al-Falah. Kendati ada banyak masjid yang kami lewati di sepanjang rute kami berbelanja atau berwisata ke Batulicin, sejauh ini preferensi kami masih jatuh pada Masjid Agung Al-Falah. Tentu kami punya beberapa alasan.
Pertama, masjid yang mengadopsi arsitektur Timur Tengah ini sangat bersih dan terawat. Seluruh lantai, dari pelataran masjid hingga tempat wudhu dan toilet pun selalu bersih. Mukena tertata rapi dan bersih. Karpet dalam masjid pun empuk dan bersih. Aneka tanaman seperti pohon kurma, palem, bebungaan dan rerumputan selalu nampak hijau menyegarkan pandangan.
Kedua, masjid yang mulai dibangun tahun 2014 dan selesai tahun 2016 ini memiliki pelataran yang luas dan teduh sehingga ketika kita membawa anak-anak kecil ke masjid ini, mereka pasti akan senang. Anak-anak biasanya berlarian di pelataran masjid. Di samping pelataran, terhampar kolam ikan koi berwarna-warni. Puas bermain di pelataran masjid, anak-anak pasti akan asyik memandangi ikan-akan yang gemuk menggemaskan itu.
Kita para orang tua pun bisa ikut duduk santai meregangkan otot kaki sambil menikmati keindahan ikan di kolam dan aneka tanaman yang selalu nampak asri. Sesekali semilir angin berhembus di antara pilar-pilar masjid. Semua ini adalah kombinasi suasana yang menyejukkan hati.
Ketiga, hampir setiap saya datang ke sana, selalu ada anak-anak yang belajar menghafal Alquran bersama seorang ibu muda sebagai gurunya. Pemandangan ini menambah lengkap kedamaian masjid ini. Melihat anak-anak menyetorkan hafalannya kepada Sang Guru, dalam hati saya berdoa semoga Allah memudahkan keluarga saya untuk menghafalkan Alquran.
Maka, persinggahan saya ke masjid Al Falah ini adalah sekaligus sebagai pengisi energi di hati. Ruhani laksana tengah berwisata menikmati keindahan yang sesungguhnya, yaitu keindahan yang mendekatkan jiwa pada Pemilik Nyawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar