Translate

Kamis, 04 Oktober 2018

Menikmati Sejuknya Udara di Ekowisata Hutan Meranti Kotabaru

Teriknya mentari siang mulai terasa saat kami turun dari kapal ferry di Pelabuhan Stagen, Kotabaru. Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan kami, Ekowisata Hutan Meranti, yang terletak di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. Dari Pelabuhan Stagen, Ekowisata Hutan Meranti berjarak kurang lebih 4 km dengan kondisi jalan yang beraspal bagus.

Memasuki wilayah Desa Sebelimbingan, jalan mulai menanjak dan agak berkelok-kelok. Jika kita sapukan pandangan mata ke kiri-kanan, mata kita akan menangkap pemandangan perbutikan yang terhampar luas. Semakin menanjak jalan, hawa panas perlahan mulai bertukar dengan hawa sejuk pegunungan. Pepohonan pun semakin banyak kita jumpai. Rumah-rumah penduduk nampak asri karena dihiasi dengan tanaman bebungaan dan pepohonan yang rindang.

Akhirnya, sampailah kami di pintu gerbang Ekowisata Hutan Meranti. Dengan hanya membayar Rp10.000/orang, kita bisa menikmati hutan wisata sepuasnya. Kanopi hutan meranti yang lebat membuat sekitaran pohon meranti menjadi teduh, laksana ternaungi oleh payung-payung raksasa. Udara pun terasa sejuk. Kicauan aneka burung dan nyanyian satwa hutan terdengar syahdu dan menenteramkan jiwa. Rasanya ingin saya berlama-lama menikmati semua ini.

Masih di kawasan hutan wisata ini, jika kita mau berjalan kaki atau berkendara ke puncak bukit sekitar 500 m dari lokasi hutan meranti, kita bisa menikmati pemandangan Kotabaru dari ketinggian. Garis pantai dan daratan Kalimantan pun bisa terlihat jika hari sedang cerah. Jalan menuju ke sana memang beraspal halus, tetapi kita harus berhati-hati karena kemiringan jalan yang cukup tajam dan berkelok. 

Setelah kita sampai di tempat parkir tertinggi, kita lanjutkan dengan mini-tracking menuju puncak bukit. Hanya sekitar 5-10 menit mendaki jalan bebatuan, kita sudah bisa tiba di puncak bukit. Di sana tersedia beberapa balai-balai kayu tempat di mana pengunjung bisa dengan santai menikmati panorama alam yang tersaji sambil menikmati makanan dan minuman bekal perjalanan.

Sekembalinya kita dari puncak bukit, kita bisa singgah ke penangkaran rusa yang terletak di dekat tempat parkir tadi. Jika kita ke sana membawa serta anak-anak kecil kita, kita bisa mengajak mereka memberi makan rusa secara langsung. Kita tidak diizinkan memberi makan rusa dengan makanan yang kita bawa karena dikhawatirkan makanan tersebut bisa menyebabkan masalah pencernakan bagi rusa-rusa itu. Dengan cukup merogoh kocek Rp5000, kita bisa membeli beberapa potong wortel dari petugas.

Mulai tahun 2018 ini, lokasi penangkaran rusa ini mempunyai warga baru yaitu sekelompok kelinci dan buruk merpati. Warga baru ini menambah semarak suasana. Seperti halnya pada rusa, kita juga bisa memberi makan kelinci dan burung merpati secara langsung dengan cara membeli pakan dari petugas. Anak-anak selalu senang dengan aktivitas semacam ini. 

Sudah dua kali saya mengunjungi Ekowisata Hutan Meranti Kotabaru ini yaitu pada pertengahan tahun 2017 dan tahun 2018. Saya selalu senang berkunjung ke sana dan selalu ingin ke sana lagi.
hutan meranti

berjalan di bawah meranti
memberi makan rusa


panorama Kotabaru dari puncak bukit

bersama kawanan kelinci

ada banyak kelinci dan burung merpati

lokasi pemeliharaan kelinci dan burung merpati




Tidak ada komentar: