Selain suka dengan suara-suara yang saya keluarkan ketika sedang mendongeng, saat ini Alif juga suka melihat perubahan mimik/ekpresi wajah saya. "Daud sangat menyayangi domba peliharaannya," saya membaca teks yang ada pada buku. "Ini dek dombanya," kata saya sambil menunjuk gambar domba. "Mbeeeek.. mbeeeek.." Saya memgembik sambil memasang muka lucu. Alif tertawa melihat saya. Saya ulangi lagi, ia pun kembali tertawa.
"Ha ha ha... ayo siapa yang berani melawanku?" Ucap saya sambil memperagakan dialog Panglima Jalut. Saya angkat kedua bahu saya menirukan Jalut yang gagah dan saya ubah suara saya seperti suara raksaa. Alif melihat saya sambil tertawa.
Ketika membacakan buku cerita pada Alif, saya biasanya menyarikan inti2nya saja karena mengingat kemampuan konsentrasi Alif yang masih cukup singkat. Saya ambilkan inti cerita sambil saya pilih yang kira-kira menarik bagi Alif, misalnya dialog yang bisa saya ucapkan dengan suara dan mimik yang tidak biasa. Lalu, di akhir cerita saya sampaikan hikmah dari cerita tersebut. "Daud anak pemberani ya Dek! Nanti Alif juga tumbuh jadi anak pemberani ya Nak!"
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Tidak ada komentar:
Posting Komentar