1.
Fitrah Seksualitas Berdasarkan Usia:
a.
Pra Latih (0-6 tahun)
b.
Pre Aqil Baligh 1 (7- 10 tahun)
c.
Pre Aqil Baligh 2 (11-14 tahun)
d.
Pos Aqil Baligh (<15 tahun)
2.
Pra Latih (0-6 tahun)
0-2 tahun
·
Dekatkan anak dengan ibunya
·
Masa menyusui yang merupakan pondasi penguatan
semua fitrah anak
·
Peran ayah penting dalam memberikan dukungan
pada ibu dalam proses menyusui anak
3-6 tahun
·
Penguatan konsep gender yang menggambarkan
secara positif gender masing-masing
·
Anak harus dekat dengan kedua orang tuanya agar
memiliki keseimbangan emosional dan rasional
·
Indikator pada tahap ini: anak sudah
mampu menyebutkan dengan jelas dan bangga gendernya, “ Ummi, aku laki-laki!”
3.
Pendidikan Fitrah Seksualitas Masa Pra Latih
a.
Mengenalkan aurat pada anak
b.
Mengenalkan bagian tubuh yang wajar untuk
dilihat/dipegang
c.
Mengenalkan jenis pakaian
d.
Mengenalkan gender
e.
Mengenalkan peran orang tua (ayah dan ibu)
f.
Mengajarkan sopan santun pada anak
g.
Memenuhi hak anak secara benar
4.
Pendidikan Seksualitas berkaitan dengan
terpenuhinya 3 hal:
a.
Seksualitas yang benar: bagaimana perilaku
laki-laki dan perempuan sesuai ajaran Islam
b.
Seksualitas yang sehat: berkaitan dengan faktor kesehatan
misalnya, sunnah berkhitan untuk laki-laki
c.
Seksualitas yang lurus: Sesuai dengan fitrahnya.
Tugas orang tua adalah mengajarkan fitrah anak laki-laki sebagai laki-laki dan
anak perempuan sebagai perempuan.
5.
Tantangan saat ini:
a.
Maraknya LGBT
b.
Mempersiapkan calon ayah dan calon ibu
6.
Solusi :
a.
Mendidik fitrah seksualitas anak usia dini =
mencegah LGBT sejak dini
b.
Buat anak mengerti tentang identitas seksualnya
c.
Rawat rasa malu yang fitrahnya ia rasakan ketika
bagian tubuh dalamnya terlihat orang lain
d.
Ajarkan anak agar melindungi dirinya terhindar
dari kejahatan seksual
e.
Latih anak untuk mengucapkan salam dan meminta
izin ketika masuk rumah dan kamar orang tua
f.
Biasakan anak untuk menundukkan pandangan mata
pada hal-hal yang haram
g.
Pentingnya keterlibatan penuh kedua orang tua
dalam setiap tahapan masa perkembangan fitrah seksualitas anak
h.
Ayah berperan memberikan suplai maskulinitas dan
ibu memberikan suplai feminitas. Anak laki-laki mendapat suplai maskulinitas
75% dan feminitas 25% sedangkan anak perempuan feminitas 75% dan maskulinitas
25%
i.
Jika anak kehilangan sosok salah satu figur,
maka harus dicarikan figur pengganti dari keluarga besar atau komunitas.
7.
Quote, “ Penumbuhan fitrah seksualitas yang
paripurna melahirkan lelaki yang memiliki peran keayahan sejati dan perempuan
yang berperan kebundaan sejati. Mereka memiliki akhlak yang mulia terhadap
pasangan dan keturunannya.” (Kelompok 2)
Referensi :
Framework Fitrah
Based Education, Ustad Harry Santoso
Kajian
Majelis Dhuha Masjid Al Iman “Fitrah Seksualitas”, Ustad Harry Santoso
Arikel Fitrah
Seksualitas Anak, Elly Risman
Kajian Ustad
Bendri Jausyiurrahman, Pendidikan Seksualitas Sejak Dini
@lailacahyadi
Mendidik
Fitrah Seksualitas, Ustad Harry Santoso
Kulwap
Jurnal Ibu Pembelajar
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar