Translate
Kamis, 11 Oktober 2018
Masjid Agung Al-Falah di Batulicin, Destinasi Wisata Religi yang Menyejukkan Hati
Jumat, 05 Oktober 2018
Wisata Hutan Mangrove Langadai, Kotabaru
Seperti namanya, hutan konservasi mangrove ini terletak di Desa Langadai. Dari Pelabuhan Tarjun, ia berjarak kurang lebih 8 km. Dari Serongga, pusat Kecamatan Kelumpang Hilir, ia berjarak hampir 20 km. Hutan konservasi ini merupakan inisiasi dari PT Indocement Tunggal Prakarsa sebagai wujud program CSR (Corporate Social Responsibility) mereka kepada alam dan masyarakat.
Pagi itu, saya, suami dan anak saya berangkat dari Serongga menuju hutan mangrove tersebut. Jalan yang kami tempuh sebagian besar berupa jalan cor yang kondisinya masih bagus. Memasuki wilayah Desa Langadai, jalanan berganti dengan jalan tanah dan sebagian bebatuan sepanjang sekitar 5 km. Akhirnya sampailah kami di tempat tujuan kami.
Hutan mangrove ini dibelah oleh jalan setapak yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau mengendarai motor. Tepat di titik pusat hutan dibuat jalan kayu memanjang dan sebagian melingkar. Jika kita mengendarai motor ke hutan ini, motor bisa kita parkirkan di pinggir jalan setapak. Kemudian, kita bisa menikmati suasana hutan mangrove dengan berjalan kaki di jalan kayu.
Tak hanya berkeliling, kita pun bisa duduk santai di jalan kayu tersebut sambil mengamati flora dan fauna yang ada. Jika sedang beruntung, kita bisa melihat langsung bekantan dan beberapa satwa yang dilindungi di hutan mangrove ini. Satwa lain seperti aneka jenis burung pun sesekali hinggap di antara ranting pohon mangrove. Bebunyian dari berbagai satwa dan sejuknya udara yang jauh dari polusi membuat jiwa dan raga kita menjadi lebih rileks.
Sebagaimana salah satu tujuan ekowisata yaitu sebagai media pendidikan dan pembelajaran, berkunjung ke Hutan Wisata Mangrove Langadai bersama anak-anak adalah sesuatu yang positif. Kita bisa secara langsung memperkenalkan keanekaragaman hayati yang ada di hutan mangrove pada anak-anak kita. Selain itu, kita juga bisa mengajari mereka bagaimana cara merawat dan melestarikan lingkungan sekitar. Bukankah itu adalah hal yang bermanfaat untuk anak-anak kita?
Jangan ragu membawa serta anak-anak berkunjung ke Hutan Wisata Langadai! Tak ada tiket masuk yang dikenakan kepada pengunjung tempat ini. Kita hanya perlu menyiapkan waktu dan kendaraan. Jadi, yuk persiapkan perjalananmu segera!
Kamis, 04 Oktober 2018
Menikmati Sejuknya Udara di Ekowisata Hutan Meranti Kotabaru
Memasuki wilayah Desa Sebelimbingan, jalan mulai menanjak dan agak berkelok-kelok. Jika kita sapukan pandangan mata ke kiri-kanan, mata kita akan menangkap pemandangan perbutikan yang terhampar luas. Semakin menanjak jalan, hawa panas perlahan mulai bertukar dengan hawa sejuk pegunungan. Pepohonan pun semakin banyak kita jumpai. Rumah-rumah penduduk nampak asri karena dihiasi dengan tanaman bebungaan dan pepohonan yang rindang.
Akhirnya, sampailah kami di pintu gerbang Ekowisata Hutan Meranti. Dengan hanya membayar Rp10.000/orang, kita bisa menikmati hutan wisata sepuasnya. Kanopi hutan meranti yang lebat membuat sekitaran pohon meranti menjadi teduh, laksana ternaungi oleh payung-payung raksasa. Udara pun terasa sejuk. Kicauan aneka burung dan nyanyian satwa hutan terdengar syahdu dan menenteramkan jiwa. Rasanya ingin saya berlama-lama menikmati semua ini.
Masih di kawasan hutan wisata ini, jika kita mau berjalan kaki atau berkendara ke puncak bukit sekitar 500 m dari lokasi hutan meranti, kita bisa menikmati pemandangan Kotabaru dari ketinggian. Garis pantai dan daratan Kalimantan pun bisa terlihat jika hari sedang cerah. Jalan menuju ke sana memang beraspal halus, tetapi kita harus berhati-hati karena kemiringan jalan yang cukup tajam dan berkelok.
Setelah kita sampai di tempat parkir tertinggi, kita lanjutkan dengan mini-tracking menuju puncak bukit. Hanya sekitar 5-10 menit mendaki jalan bebatuan, kita sudah bisa tiba di puncak bukit. Di sana tersedia beberapa balai-balai kayu tempat di mana pengunjung bisa dengan santai menikmati panorama alam yang tersaji sambil menikmati makanan dan minuman bekal perjalanan.
Sekembalinya kita dari puncak bukit, kita bisa singgah ke penangkaran rusa yang terletak di dekat tempat parkir tadi. Jika kita ke sana membawa serta anak-anak kecil kita, kita bisa mengajak mereka memberi makan rusa secara langsung. Kita tidak diizinkan memberi makan rusa dengan makanan yang kita bawa karena dikhawatirkan makanan tersebut bisa menyebabkan masalah pencernakan bagi rusa-rusa itu. Dengan cukup merogoh kocek Rp5000, kita bisa membeli beberapa potong wortel dari petugas.
Mulai tahun 2018 ini, lokasi penangkaran rusa ini mempunyai warga baru yaitu sekelompok kelinci dan buruk merpati. Warga baru ini menambah semarak suasana. Seperti halnya pada rusa, kita juga bisa memberi makan kelinci dan burung merpati secara langsung dengan cara membeli pakan dari petugas. Anak-anak selalu senang dengan aktivitas semacam ini.
Sudah dua kali saya mengunjungi Ekowisata Hutan Meranti Kotabaru ini yaitu pada pertengahan tahun 2017 dan tahun 2018. Saya selalu senang berkunjung ke sana dan selalu ingin ke sana lagi.
![]() |
hutan meranti |
![]() |
berjalan di bawah meranti |
![]() |
memberi makan rusa |
![]() |
panorama Kotabaru dari puncak bukit |
![]() |
bersama kawanan kelinci |
![]() |
ada banyak kelinci dan burung merpati |
![]() |
lokasi pemeliharaan kelinci dan burung merpati |
Rabu, 03 Oktober 2018
Danau Biru, Secuil Pesona Surgawi di Ujung Tenggara Kalimantan
Jumat, 20 Juli 2018
Keluarga Multimedia, Hari ke-10
Sudah lama saya penasaran dengan metode jarimatika. Maka, hari ini saya mencari aplikasi untuk belajar jarimatika. Ternyata memang ada! Namanya Jarimatika 2018 Lengkap. Saya pun segera memasangnya.
Ukuran aplikasi ini hanya 5,6 MB sehingga tidak butuh banyak ruang dalam memori ponsel. Isinya berupa gambar tentang langkah-langkah penyelesaian soal perhitungan dengan bantuan 10 jari tangan. Penjelasannya pun rinci. Akan tetapi, karena ini baru pertama kali saya mempelajari perhitungan dengan jarimatika, saya merasa kesulitan mempraktikkannya.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Keluarga Multimedia, Hari Ke-9
Karena sedang mengerjakan sesuatu yang membutuhkan data, saya hari ini mengulik website Badan Pusat Statistik. Senenarnya saya dulu sudah beberapa kali membuka website ini, tetapi saya belum pernah mengunduh data.
Ada beberapa data hasil survei yang saya butuhkan. Sepertinya saya perlu mengunduh data-data tersebut agar saya tidak setiap saat membuka web BPS. Ternyata, untuk mengunduh data saya harus terdaftar dulu. Saya kemudian membaca pentunjuk pendaftaran. Satu persatu langkah saya kerjakan, akhirnya saya berhasil terdaftar dan diizinkan mengunduh data. Nanti, ketika saya membutuhkan data lain, saya tinggal login saja lalu mengunduh data yang saya inginkan. Praktis dan tidak rumit.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Rabu, 18 Juli 2018
Keluarga Multimedia, Hari ke-8
Sebenarnya saya sudah memiliki buku resep masakan balita. Namun, ternyata ada banyak menu yang bahan-bahannya sulit kami temukan di sini. Alhasil, hanya beberapa saja yang sudah saya praktikkan. Selain itu, buku tersebut tidak dilengkapi usia peruntukkan setiap resepnya. Oleh karena itu saya kurang sreg ketika akan mencoba suatu resep.
Hari ini saya mengulik beberapa aplikasi andriod terkait menu masakan balita. Lalu ketemulah saya dengan aplikasi 200 Resep Makanan Bayi dan Balita. Resep yang disajikan sangat beragam dan kreatif. Ada menu-menu camilan kreasi sayuran untuk anak-anak yang susah makan sayur. Menu-menu yang ada dibagi dalam beberapa kelompok usia anak sehingga pengguna aplikasi tinggal mengeklik kelompok usia yang diinginkannya lalu muncullah beragam menu. Sangat mudah dan bermanfaat. Besok insyaAllah saya akan mencoba membuat bolu bayam.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Senin, 16 Juli 2018
Keluarga Multimedia, Hari ke-7
Sebelum memulai aplikasi ini, pengguna diminta untuk memasukkan nama dan tanggal lahir anak. Setelah itu, akan muncul artitel-artikel seputaran usia anak. Misalnya, saat ini Alif, anak saya berusia 11 bulan, maka yang muncul adalah artikel tentang anak usia sekitar 11 bulan. Artikelnya sangat lengkap. Artikel tersebut digolongkan ke dalam dua tema yaitu tentang pengasuhan anak dan permainan anak. Semuanya sangat bagus dan menarik.
Saya mulai membaca satu persatu permainan anak yang ada dalam aplikasi tersebut. Permainan yang disajikan bisa dipraktikkan dengan peralatan sederhana yang ada di rumah. Penjelasan tentang tema permainnannya pun mudah dipelajari oleh orang tua. Mata saya berbinar membaca semua itu. Pulpen dan kertas lalu saya ambil. Saya lalu membuat jadwal permainan untuk Alif mainkan esok hari.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Sabtu, 14 Juli 2018
Keluarga Multimedia Hari ke-6
Baru-baru ini saya mendengar bahwa saat ini Ruang Guru sudah memiliki aplikasi baik untuk siswa maupun guru. Hari ini saya memasang aplikasi untuk siswa dan mengulik apa saja isinya. Ternyata sangat banyak fiturnya. Materi ajarnya pun sangat banyak, ada yang berupa tulisan blog dan ada pula yang berupa video. Video ajarnya menurut saya sangat menarik karena selain menampilkan wajah tutor dan papan tulis, video dilengkapi gambar grafis yang membuat materi lebih mudah untuk dimengerti. Anak-anak pasti menyukai ini. Ok, fixed. Saya suka aplikasi ini. Ruang Guru memang keren!
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Jumat, 13 Juli 2018
Keluarga Multimedia, Hari ke-5
Karena mulai tahun ajaran baru ini saya akan mengajar les, hari ini saya mencoba melihat video-video ajar yang ada di Quipper. MasyaAllah, ternyata keren! Para tutor menerangkan materi dengan sangat jelas dan mudah dimengerti. Ada beberapa video dimana teman-teman saya mengajar dan memandu acara di sana. Semua sangat bagus. Walaupun saya baru akan mengajar siswa SD, Quipper Video sesekali tetap bisa saya buka sebagai referensi cara mengajar yang menarik. Besok giliran saya mencari website tentang pembelajaran siswa SD. Semoga bisa ketemu yang bagus seperti Quipper ya! Aamiiin.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Rabu, 11 Juli 2018
Keluarga Multimedia, Hari ke-4
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Senin, 09 Juli 2018
Keluarga Multimedia, Hari ke-3
Menurut saya, aplikasi ini sangat asyik. Kita diberi pertanyaan dalam waktu tertentu. Jika waktu sudah habis, akan muncul score yang kita peroleh beserta penjelasan tentang benar atau tidaknya jawaban kita. Semakin tinggi score kita, kita akan memperoleh badge tertentu. Bagi saya, badge ini membuat saya semakin tertantang untuk mengerjakan soal-soal lain dengan lebih cepat dan tepat. Sungguh menyenangkan. Saya suka!
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Sabtu, 07 Juli 2018
Keluarga Multimedia, Hari ke-2
Materi Level 12 Kelas Bunda Sayang tentang Multimedia ini memacu saya untuk belajar mendesain poster, kartu ucapan dsb. Tak dipungkiri, ilmu desain saat ini sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, baik desain dalam dunia maya maupun dunia nyata. Maka, setelah bertanya pada teman saya yang selama ini sudah pandai mendesain, saya kemudian memasang aplikasi Canva di ponsel saya.
Setelah aplikasi terpasang, saya mencoba mengutak-atiknya lalu mmbuat desain sederhana. Karena belum tau bagaimana cara menyimpannya, saya kemudian menscreen-shoot hasil desain saya lalu mengolahnya di aplikasi PhotoCollage, baru kemudian menyimpannya. Seperti inilah hasilnya.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Jumat, 06 Juli 2018
Keluarga Multimedia, Hari ke-1
Kebetulan, daerah saya mendapat rahmat berupa hujan selama beberapa hari belakangan ini. Udara menjadi cukup dingin. Ini membuat nafsu makan saya dan keluarga meningkat. Mendadak, saya menjadi sangat bersemangat berkreasi di dapur. Hampir setiap hari saya menelpon ibu saya untuk menanyakan resep masakan yang ingin saya buat. Karena materi Level 12 ini adalah tentang multimedia, terfikir oleh saya untuk mencari aplikasi yang berisi resep masakan. Saya kemudian bertanya kepada salah seorang teman saya tentang ini. Lalu, berjodohlah saya dengan aplikasi bernama Cookpad.
Setelah aplikasi terpasang, saya mencoba mencari beberapa resep masakan. Daaan, voilaa! Ada banyak sekali resep yang tersedia! Inpuls ini menjalar ke otak saya hingga tercetus ide, "Besok pagi saya mau ke pasar untuk membeli bahan-bahan masakan." Kebetulan kemarin tetangga memberi kami 4 buah jangung manis namun belum sempat kami olah karena hari ini suami saya pergi ke kota sejak pagi-pagi. Nah, besok di pasar tinggal beli bahan pelengkapnya dan bahan-bahan lain untuk persediaan hari-hari berikutnya.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Selasa, 26 Juni 2018
Keluarga Bahagia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, bahagia/ba·ha·gia/ berarti 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): -- dunia akhirat; hidup penuh --; 2 a beruntung; berbahagia. Berulang saya membaca definisi ini dan mencernanya pelan-pelan. Apakah di sini perasaan saya senang dan tenteram? Apakah saya terbebas dari segala hal yang menyusahkan hati? Apakah saya merasa beruntung atas keadaan yang kini saya jalani?
Idul Fitri kemarin saya dan keluarga membuat foto keluarga. Dalam foto tersebut, kami tersenyum lebar. Alif pun nampak lucu dan menggemaskan. Bagi yang melihat foto ini, mungkin akan terlintas dalam benak mereka betapa bahagianya keluarga kecil kami ini. Sepertinya tak ada beban hidup yang tengah melanda kami. Namun, apakah kami benar-benar sedemikian bahagia?
Saya tidak mengatakan bahwa keluarga kami sangat bahagia. Namun, saya juga tidak merasa hidup kami susah setiap saat. Ada waktu dimana kami tertawa bersama. Tertawa oleh hal-hal konyol yang kami lakukan. Tertawa melihat polah tingkah Alif yang semakin tak terduga. Juga, sengaja menertawakan kegetiran yang kami alami agar terasa lebih ringan di hati.
Ada masanya keributan kecil ikut mewarnai hari-hari kami. Ada waktunya saya masih uring-uringan karena pekerjaan rumah tangga yang nampaknya tak ada ujung tepinya. Ada pagi hari yang selalu riuh bak orkestra perpaduan suara air kran, mesin cuci, alat masak dan tangisan Alif. Ada pula malam-malam yang harus diisi dengan berjaga dan bermunajat karena ada anggota keluarga yang sakit atau Alif sedang rewel. Semua itu kadang membuat saya merasa lelah jiwa dan raga.
Tentang Alif, nyatanya semua bayi tak setiap saat bertingkah lucu dan menggemaskan. Ada hari-hari dimana ia tak mau makan yang mana ini membuat kepala saya cenat-cenut memikirkan solusinya. Ada saat-saat ia tantrum tak jelas apa yang dia inginkan. Ada banyak waktu ia membuat seisi rumah berantakan seperti sengaja menumpahkan dan memainkan makanan, membongkar barang-barang yang ada di rumah, dan aktivitas penuh kreativitas lainnya.
Jika ada yang bertanya pada saya, apakah saya bahagia dengan keluarga saya? Saya memilih menjawab, "saya bersyukur dengan segala hal yang saya miliki dan alami saat ini." Meski hidup kami tak selalu mudah, kami bersyukur karena kami masih melewati hari-hari yang indah. Walaupun kini kami mengalami keterbatasan secara materi, kami mengucap hamdallah karena kebutuhan pokok kami masih bisa tercukupi.
Bisa 24 jam membersamai tumbuh kembang Alif adalah kemewahan tiada tara. Bisa memasak makanan kesukaan keluarga (meski tidak setiap hari bisa dilakukan karena kesibukan lain-lain) adalah kepuasan yang nyata terasa. Bisa menikmati akhir pekan dengan jalan-jalan bersama keluarga adalah vitamin yang menyegarkan jiwa.
Ya, kami bersyukur. Pinta kami kepada Yang Maha Kuasa, semoga keluarga kami senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan, baik keberkahan ilmu, usia maupun keberkahan rezeki sehingga bisa sebanyak-banyaknya memberikan manfaat untuk masyarakat.
Senin, 25 Juni 2018
Teman Main Alif
Kami segera meminta Amel masuk. Tujuan kedatangannya tak lain adalah ingin membaca buku dan bermain dengan Alif. Di masa liburan sekolah ini, hampir setiap hari Amel datang ke rumah kami untuk melakukan kedua aktivitas tersebut.
Waktu itu, sebelum masa liburan tiba, Amel juga sudah sering datang ke rumah kami. Bahkan ia dulu kadang mengajak serta teman-temannya. Selain membaca dan bermain, mereka kadang juga datang untuk dibantu mengerjakan PR dari sekolah. Dengan senang hati saya mengajari mereka. Sesekali, saya juga sempatkan mendongeng untuk mereka.
Kedatangan Amel dan teman-temannya membuat rumah kami menjadi lebih semarak. Alif nampak senang bermain bersama mereka. Selalu saja ada hal baru yang mereka mainkan bersama. Jika sudah begini, saya tinggal mengawasi sembari mengerjakan pekerjaan rumah yang ringan. Anak-anak riang, ibu pun senang.
Di waktu lainnya, saya atau suami saya juga sering mengajak Alif bermain ke rumah Amel. Secara jarak, kami adalah tetangga terdekat. Rumah kami berjarak kira-kira setendangan bola. Jika Alif sudah bosan bermain dengan saya di rumah, maka solusi yang selalu bisa membuat matanya berbinar adalah, "Main ke rumah Kakak Amel!"
Jumat, 01 Juni 2018
Level 11 Hari Ke-10: Mengarahkan Kecenderungan Seksual Anak
- Melatih anak meminta izin ketika masuk rumah atau kamar orang tua (QS. An-Nur: 58-59)
- Membiasakan anak menundukkan pandangan dan menutup aurat.
- Memisahkan tempat tidur anak selambatnya pada usia 7 tahun.
- Melatih anak tidur dalam posisi miring ke kanan. (Jika tengkurap, ini memungkinkan terjadi pergesekan organ reproduksinya dengan alas tidur sehingga akan membangunkan syahwatnya.)
- Menjauhan anak dari ikhtilat bersama lawan jenis.
- Mengajarkan kewajiban mandi janabah ketika anak mendekati baligh.
- Menjelaskan perbedaan jenis kelamin dan bahaya zina ketika anak mendekati baligh.
- Menganjurkan pernikahan dini pada anak.