Translate

Jumat, 02 Juni 2017

Kabar Kurang Menyenangkan - Komunikasi Produktif #3

Sore ini Bagian Kepegawaian di kantor saya mengabarkan bahwa cuti tahunan saya untuk lebaran tahun ini tidak disetujui. Alasannya adalah karena saya menggabungkan cuti tahunan dengan cuci bersalin yang mana ini secara peraturan tidak diperbolehkan. Peraturan yang mana? Naluri skeptik saya muncul. Tapi sudahlah, diiyakan dulu saja. Belum tepat waktunya untuk menyanggah. Nanti Senin diurus lagi.

Jujur, saya kecewa dengan kabar ini. Saya harus segera mengabarkannya pada suami agar kami segera mencari alternatif solusi. Bagi saya, mengomunikasikan sesuatu yang mengecewakan saya kepada pasangan adalah tantangan tersendiri. Sejak sore saya menyiapkan hati dan waktu yang tepat agar saya tidak larut dalam emosi saat menyampaikannya.

Saat suami menelpon, saya dengan lembut (sambil menekan rasa kecewa) memulai topik ini, "Aku ada kabar penting, Mas." Lalu suami menjawab, " Kabar apa, sayang?" Pelan-pelan saya menerangkan kabar tersebut secara detail. Di ujung sana suami menyimak. "Ya udah, gak apa2, sayang. Nanti coba diurus alternatif solusinya", saran suami saya menenangkan.

Dalam kehidupan rumah tangga, hampir tiap hari sepertinya kita akan dihadapkan dengan masalah-masalah yang menuntut untuk dikomunikasikan dengan cara yang tepat. Beruntung saya menerima pelajaran tentang 5 kaidah komunikasi produktif dengan pasangan ini. Baru satu saja yang saya praktikkan, yaitu kaidah 7-38-55, saya sudah bisa mengatasi tantangan komunikasi antara saya dengan suami.

#level1
#day3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar: