Translate

Rabu, 27 Juli 2011

Anak Kecil Pun Berhak Protes



Hari Selasa lalu aku tak sengaja mendengar pembicaraan murid les privatku dan  seorang temannya. Saat itu, ibunya yang baru saja pulang kerja cepat-cepat pergi lagi karena kesibukan beliau sebagai dosen sekaligus sebagai dokter. Hampir semua waktu beliau dihabiskan di kampus dan rumah sakit. Pun ketika libur, terkadang juga masih harus menghadiri berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan beliau.

“Seperti kataku kemarin kan?”, gadis lucu berusia 9 tahun itu meminta persetujuan  temannya.
“kata yang mana?”, tanya si teman.
“itu lho, yang kemarin itu.”. 
“Yang mana sih?”. 
Lalu ia berkata dengan sedikit kesal, “Orang tua kalau pulang kerja cuma sebentar terus balik lagi”. 
si teman hanya diam tanda setuju.

Mendengar kata2 gadis kecil itu, hatiku seakan teriris. Seorang anak berusia Sembilan tahun sudah bisa mengungkapkan perasaan kecewa terhadap orang tuanya. 

Tidak ada komentar: