Translate

Kamis, 13 November 2014

Kak Shally

"Iwant to achieve many things but I'm too afraid to try and fail,"She said.
"To err is human. But being afraid won't take you anywhere," He said. 

Itu tulisan dalam profile picture akun WhatsApp milik kak Shally, Pengajar Muda angkatan II Kabupaten Bima. Pikiran spontanku, "Apa yang sedang kak Shally takutkan?" Ah, memangnya kak Shally sama seperti aku yang menulis status atau mengunggah foto yang bertentangan dengan kondisi batinku? Misalnya, jika aku sedang tidak semangat, maka aku menulis status berupa kata-kata yang yang membangkitkan semangat. Apakah kak Shally juga begitu? Aku tak tau pasti.


Di mataku, perempuan muda berdarah minang yang satu ini adalah perempuan yang prestatif, selalu semangat, berjiwa petualang, pandai memainkan pena dan pembelajar yang baik. Kapan hari itu aku mendengar dia memenangkan kompetisi blog yang hadiahnya adalah menemani para peneliti untuk mengeksplorasi masyarakat dan kebudayaan di Pulau Sumba, NTT. Kapan hari lainnya, tersiar berita bahwa ia  baru saja berpetualang ke negerinya Shah Rukh Khan. Ah kak Shally, kakak sungguh keren! Tepuk salut buat kak Shally. Hehee.

"Kak Shally yang sehebat itu, punya rasa takut apa tidak ya?" pikirku suatu ketika. Hmm... kalau membaca tulisan berbahasa Inggris di atas, nampaknya kakak yang pernah berprofesi sebagai wartawan salah satu media nasional ternama ini tetap punya rasa takut. Ya, itu manusiawi. Semua prestasi dan pencapain yang ia peroleh sampai detik ini bisa jadi adalah karena kemenangannya melawan berbagai ketakukan. Bisa jadi, berbagai cara telah dia usahakan dan apa yang disebut sebagai kegagalan pun pernah ia alami. Hasilnya, kita para penonton tinggal melihat puncak-puncaknya yang berkilauan. Ibarat Gunung Fuji, yang selalu tampak dari kejauhan adalah keindahan puncak bersaljunya. Namun, di bawah puncak itu ada bebatuan terjal, jurang yang curam dan hutan yang gelap yang tak bisa dilihat dari kejauhan.

Sepertinya, hukumnya selalu sama untuk semua jenis kesuksesan. Selalu ada langkah-langkah yang orang lain tak bisa lihat. Selalu ada ketakutan dibalik senyum yang tampak optimis. Tapi, kalau kita terus berlarut dalam ketakutan, kapan kita akan bergerak maju?

Allah, semoga Kau kuatkan langkahku dan orang-orang di sekitarku menuju pencapaian yang semakin lebih baik serta lebih dekat dengan ridho-Mu.





Tidak ada komentar: