Translate

Selasa, 26 Juni 2018

Keluarga Bahagia

Akhir Februari lalu, saya resmi mengundurkan diri dari PNS. Beberapa hari kemudian, saya dan Alif, anak saya, hijrah ke nun jauh ujung tenggara Pulau Kalimantan untuk mengikuti suami saya yang bertugas sebagai dokter hewan di sana. Tak sedikit sahabat dan kerabat yang mengkhawatirkan nasib saya selanjutnya. Apakah tanpa penghasilan tetap, kebutuhan saya bisa terpenuhi? Apakah di tempat baru saya akan bahagia?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, bahagia/ba·ha·gia/ berarti 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): -- dunia akhirat; hidup penuh --; 2 a beruntung; berbahagia. Berulang saya membaca definisi ini dan mencernanya pelan-pelan. Apakah di sini perasaan saya senang dan tenteram? Apakah saya terbebas dari segala hal yang menyusahkan hati? Apakah saya merasa beruntung atas keadaan yang kini saya jalani?

Idul Fitri kemarin saya dan keluarga membuat foto keluarga. Dalam foto tersebut, kami tersenyum lebar. Alif pun nampak lucu dan menggemaskan. Bagi yang melihat foto ini, mungkin akan terlintas dalam benak mereka betapa bahagianya keluarga kecil kami ini. Sepertinya tak ada beban hidup yang tengah melanda kami. Namun, apakah kami benar-benar sedemikian bahagia?

Saya tidak mengatakan bahwa keluarga kami sangat bahagia. Namun, saya juga tidak merasa hidup kami susah setiap saat. Ada waktu dimana kami tertawa bersama. Tertawa oleh hal-hal konyol yang kami lakukan. Tertawa melihat polah tingkah Alif yang semakin tak terduga. Juga, sengaja menertawakan kegetiran yang kami alami agar terasa lebih ringan di hati.

Ada masanya keributan kecil ikut mewarnai hari-hari kami. Ada waktunya saya masih uring-uringan karena pekerjaan rumah tangga yang nampaknya tak ada ujung tepinya. Ada pagi hari yang selalu riuh bak orkestra perpaduan suara air kran, mesin cuci, alat masak dan tangisan Alif. Ada pula malam-malam yang harus diisi dengan berjaga dan bermunajat karena ada anggota keluarga yang sakit atau Alif sedang rewel. Semua itu kadang membuat saya merasa lelah jiwa dan raga.

Tentang Alif, nyatanya semua bayi tak setiap saat bertingkah lucu dan menggemaskan. Ada hari-hari dimana ia tak mau makan yang mana ini membuat kepala saya cenat-cenut memikirkan solusinya. Ada saat-saat ia tantrum tak jelas apa yang dia inginkan. Ada banyak waktu ia membuat seisi rumah berantakan seperti sengaja menumpahkan dan memainkan makanan, membongkar barang-barang yang ada di rumah, dan aktivitas penuh kreativitas lainnya.

Jika ada yang bertanya pada saya, apakah saya bahagia dengan keluarga saya? Saya memilih menjawab, "saya bersyukur dengan segala hal yang saya miliki dan alami saat ini." Meski hidup kami tak selalu mudah, kami bersyukur karena kami masih melewati hari-hari yang indah. Walaupun kini kami mengalami keterbatasan secara materi, kami mengucap hamdallah karena kebutuhan pokok kami masih bisa tercukupi.  

Bisa 24 jam membersamai tumbuh kembang Alif adalah kemewahan tiada tara. Bisa memasak makanan kesukaan keluarga (meski tidak setiap hari bisa dilakukan karena kesibukan lain-lain) adalah kepuasan yang nyata terasa. Bisa menikmati akhir pekan dengan jalan-jalan bersama keluarga adalah vitamin yang menyegarkan jiwa.

Ya, kami bersyukur. Pinta kami kepada Yang Maha Kuasa, semoga keluarga kami senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan, baik keberkahan ilmu, usia maupun keberkahan rezeki sehingga bisa sebanyak-banyaknya memberikan manfaat untuk masyarakat. 




5 komentar:

Nani Nuhasanah mengatakan...

Barakallah Dita, semoga Allah selalu melimpahkan keluarga Dita dengan cinta-Nya. Aku bahagia mengetahui Dita bahagia :)

Unknown mengatakan...

Barakallah ya kak dita. . .

Metias Kurnia Dita mengatakan...

Makasih doanya ya Teh Naniiii <3 Doa yang sama buat Teteh sekeluarga. Aku seneng baca karya2 teteh, pengen punya yg kayak gitu juga hehe

Metias Kurnia Dita mengatakan...

Aamiiin. Terima kasih Amita

Annisa Novita mengatakan...

Bahagiaaa jugaa baca tulisan Dita... Sederhana tapi selalu penuh makna. Semoga selalu dilimpahi berkah Dita sekeluarga :)