Translate

Senin, 25 Juni 2018

Teman Main Alif

"Aaaliiif, assalamu'alaikum", suara gadis kecil itu nyaring terdengar. "Kakak Amel datang!", seru saya pada Alif. Alif kemudian bergegas merangkak menuju pintu. Senyumnya sumringah ketika didapatinya Amel (9 tahun) berada di depan rumah kami.

Kami segera meminta Amel masuk. Tujuan kedatangannya tak lain adalah ingin membaca buku dan bermain dengan Alif. Di masa liburan sekolah ini, hampir setiap hari Amel datang ke rumah kami untuk melakukan kedua aktivitas tersebut. 

Waktu itu, sebelum masa liburan tiba, Amel juga sudah sering datang ke rumah kami. Bahkan ia dulu kadang mengajak serta teman-temannya. Selain membaca dan bermain, mereka kadang juga datang untuk dibantu mengerjakan PR dari sekolah. Dengan senang hati saya mengajari mereka. Sesekali, saya juga sempatkan mendongeng untuk mereka.

Kedatangan Amel dan teman-temannya membuat rumah kami menjadi lebih semarak. Alif nampak senang bermain bersama mereka. Selalu saja ada hal baru yang mereka mainkan bersama. Jika sudah begini, saya tinggal mengawasi sembari mengerjakan pekerjaan rumah yang ringan. Anak-anak riang, ibu pun senang.

Di waktu lainnya, saya atau suami saya juga sering mengajak Alif bermain ke rumah Amel. Secara jarak, kami adalah tetangga terdekat. Rumah kami berjarak kira-kira setendangan bola. Jika Alif sudah bosan bermain dengan saya di rumah, maka solusi yang selalu bisa membuat matanya berbinar adalah, "Main ke rumah Kakak Amel!"





Tidak ada komentar: