Translate

Kamis, 15 Januari 2015

Halalkah Roti Ini?

Beberapa klien atasan saya cukup sering datang ke kantor kami dengan membawa buah tangan berupa makanan. Karena jumlahnya yang cukup banyak, atasan saya biasanya membagi-bagikan makanan tersebut pada para karyawan. Seperti hari ini, seorang klien datang dengan membawa roti merek Breadlife. Sewaktu ditawari untuk mengambil, saya langsung mengambil satu. "Dita wa danjiki darou?"(Dita puasa kan ya?), tanya atasan saya dengan nada bercanda. "Iya, akan saya makan nanti malam", begitu jawab saya sambil tertawa. Roti itu kemudian saya taruh di meja saya dan saya pun kembali pada pekerjaan.

Tiba-tiba terblesit dalam pikiran saya, "roti ini halal gak ya?" Sekitar 2 bulan lalu, si klien pembawa roti Breadlife tadi pernah datang ke kantor kami dan membawa roti yang sama. Waktu itu saya memilih tidak ikut makan karena belum jelas kehalalannya.

Saya kemudian mencari-cari logo halal di kemasan roti tersebut namun saya tidak menemukannya. Menyadari itu, tangan saya sigap mengeklik tetikus komputer untuk berselancar di internet mencari informasi tentang kehalalan roti itu. Sudah beberapa laman saya buka, tapi informasi yang saya dapatkan belum sahih. Lalu bertanyalah saya kepada teman saya melalui pesan singkat.

Saya : Mariiii.. Roti Breadlife itu halal gak sih?
Mari : Setahuku belum, say! Kenapa?
Saya : Ini di kantor klien suka bawa. Aku belum pernah makan sih. Tapi pengin, hehe
Mari : Tahanlan :-D
Saya : Haha.. iyoo

Saya masih penasaran dengan status kehalalan zat roti yang nampak enak itu. Saya pun melanjutkan pencarian di Internet. Alhamdulillah, saya mendapatkan informasi yang penting dari laman twitter @halalindonesia. Di salah satu tweetnya disebutkan, "Cek produk halal makin mudah dengan sms, ketik Halal (spasi) merk, kirim ke 98555." Malam ketika saya menulis artikel ini di blog, saya buka lagi laman @halalindonesia melalui ponsel, kemudian saya melakukan screen-capture yang hasilnya seperti ini,




Saya lakukan sesuai instruksi laman tersebut dan seperti inilah hasilnya:



Ah, syukurlah saya belum jadi memakan roti tersebut. Maka kemudian saya berfikir untuk membagikan informasi ini melalui blog saya. Mungkin di luar sana banyak teman yang kadang masih bingung (seperti saya) tentang kehalalan suatu produk.

Saya tidak bermaksud menjatuhkan nama baik merek produk tertentu melalui tulisan ini. Saya sekedar ingin tulisan ini bisa menjadi pengingat bagi saya pribadi dan saudara-saudara saya sesama muslim agar lebih berhati-hati dengan makanannya. Allah sudah mengingatkan kita melalui Al-Quran tentang hal ini,

"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya" (Al-Maidah:88)

"Wahai manusia!  Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu." (Al-Baqarah: 168) 


Rasulullah pun pernah menerangkan tentang kehati-hatian dalam makanan.

"Yang halal sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas, di antara keduanya itu ada beberapa perkara yang belum jelas (syubhat), banyak orang yang tidak tahu: apakah dia itu masuk bagian yang halal ataukah yang haram? Maka barang siapa yang menjauhinya karena hendak membersihkan agama dan kehormatannya, maka dia akan selamat. Dan barang siapa mengerjakan sedikitpun dari padanya hampir-hampir ia akan jatuh ke dalam haram, sebagaimana orang yang menggembala kambing di sekitar daerah larangan, dia hampir-hampir akan jatuh kepadanya. Ingatlah! Bahwa tiap-tiap raja mempunyai daerah larangan. Ingat pula, bahwa daerah larangan Allah itu ialah semua yang diharamkan." (Riwayat Bukhari, Muslim danTirmizi, dan riwayat ini adalah lafal Tirmizi). 

Sekali lagi, ini sekedar pengingat untuk saya pribadi dan mudah-mudahan juga bisa untuk saudara-saudara sesama muslim. Semoga Allah selalu memberi kita petunjuk untuk membedakan mana yang baik dan tidak baik, mana yang halal dan haram. Aamiiin.


11 komentar:

Hafiq mengatakan...

Dita, di google play store ada aplikasi "cekhalal" lho. Gratis. Tinggal download trus search nama produk nya. Itu temenku yang bikin aplikasinya :)

Perpustakaan Balita Ceria mengatakan...

Udah instal aplikasinya mas. Ternyata buat ngecek kehalalan produk itu pake sms juga, ke no 9855 itu yaa...

Hafiq mengatakan...

Klo di aplikasi cekhalal tinggal search nama produk aja. klo sudah terdaftar di MUI ntar muncul hasilnya, nama produk, nomer sertifikat, tanggal kadaluarsa sertifikat, nama produsen, dls.

klo yg pake sms ke 9855 itu fitur dari MUI langsung. klo aplikasi cekhalal di android bikinan pribadi. bukan resmi punya MUI.

wieddadong mengatakan...

Alhamdulillah sekarang BreadLife sudah bersertifikat halal MUI.. Sudah dipasang logo halal MUI di setiap counter..

Anonim mengatakan...

apa benar mbak wieddadong, breadlife sudah Halal MUI?boleh tau link info nya?

wieddadong mengatakan...

Pertama saya lihat logo Halal MUI sudah terpasang.., tapi tentu tidak langsung percaya. Cek di produk halal, ternyata tidak update (dan tidak user friendly 😣).. Akhirnya merasa yakin setelah baca info di Twitter @halalcorner...😊 Biar lebih yakin, silakan dicek.., klo gak salah tweet bulan Agustus..

wieddadong mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Perpustakaan Balita Ceria mengatakan...

coba cek di sini http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/ceklogin_halal/produk_halal_masuk/1 . Tinggal masukkan merk yang akan kita cek kehalalannya, nanti akan muncul hasilnya.

download apk android mengatakan...

mengecek halal jadi lebih mudah
pakai android lagi
terima kasih banyak

zulfa mengatakan...

Yg tinggal di magelang..roti fiori halal gak?? Plis info ny.. Tengkyuuu

Carsa mengatakan...

Coba cek cek disini