Translate

Kamis, 24 Maret 2016

Asam dan Basa Makanan

Semua orang menginginkan badan yang sehat, bukan begitu? Saat badan kita sehat, aktivitas kita bisa lebih produktif daripada saat sakit. Dan yang paling penting, badan yang sehat akan membuat pikiran dan perasaan kita menjadi lebih tenang.  

Namun, sebagian kita terkadang baru menyadari pentingnya gaya hidup sehat saat penyakit datang menyerang. Nah, sebelum itu terjadi, ada baiknya kita menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin. Dan pola hidup sehat ini bisa kita mulai dari mengatur asupan makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Banyak ahli sepakat bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan kita adalah apa yang kita makan. 

Mulai awal tahun ini, saya bergabung dengan komunitas yang concern pada pola makan sehat. Komunitas ini dikomadoi oleh Bunda Andi Nurlaela Sultan, seorang konsultan pola makan sehat. Banyak ilmu telah beliau bagikan pada kami, anggota komunitas. Agar ilmu tersebut tidak hanya berhenti di kami, saya menuliskannya di blog ini. Semoga semakin banyak orang memetik manfaat. 

Pelajaran pertama yang saya peroleh dari Bunda Laela adalah tentang pengkategorian makanan dan minuman berdasarkan pH (Potensi Hidrogen). Ini penting kita ketahui karena nilai pH yang masuk dalam tubuh kita akan mempengaruhi kesehatan kita. Semakin tinggi pH suatu makanan/minuman, maka semakin baik juga untuk kesehatan.

Berdasarkan pH, makanan/minuman dibagi menjadi dua kelompok yaitu acid (asam) yaitu yang memiliki pH 0-6 dan makanan alkaline/alkali (basa) yaitu yang memiliki pH 7-14. Rinciaannya adalah sebagai berikut:

ACID (ASAM) : pH 0-6
  1. Semua jenis karbohidrat (nasi, roti, tepung, mie, singkong, dll) memiliki pH 5-6.
  2. Semua jenis lauk pauk (daging merah, daging putih, telur, udang, cumi, kepiting, kerang) memiliki pH 4 dan 5. Nilai pH babi hanya 3, sedangkan pH ikan 6. Jadi, ikan lebih baik banyak dikonsumsi daripada daging. 
  3. Soft drink, coklat, keju, kue, mie instan, susu, mentega : pH 5 dan 6.
  4. Semua obat-obatan : pH 6. 
ALKALI (BASA) : pH 7-14
  1. Apel, pir, pepaya, anggur, pisang, nanas : pH 8 dan 9
  2. Tomat, wortel, bit, brokoli, lobak, dll : pH 10
  3. Terong ungu, mentimun, bayam, seledri dan kacang panjang : pH 11
  4. Lemon, rumput laut, ganggang air tawar, madu murni dan Brazilian Propolis : pH 12
  5. Daun Kelor (yang paling tinggi nilai pH) : pH 13
  6. Semua rempah-rempah (merica, ketumbar, jahe, kunyit, kapulaga, kayu manis, bawang merah dan bawang putih : pH rata-rata 10
Jika kita menginginkan badan kita lebih sehat, kita harus menjalani pola makan 80:20, artinya 80% berupa makanan yang mengandung pH 7-14 (alkali) sedangkan 20% sampai 30% berupa makanan yang mengandung pH 0-6 (asam). Kebiasaan kita orang Indonesia selama ini pada umumnya justru banyak mengkonsumsi karbohidrat (asam) daripada buah dan sayuran (alkali). Ini kebiasaan yang kurang baik karena darah dalam tubuh kita akan kelebihan asam. Dampaknya adalah kita akan mudah lelah, cenderung kelebihan berat badan dan mudah terserang penyakit.

Jadi, apakah kita siap mengubah pola makan? Memang tidak mudah mengubah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan kita. Kata Bunda Laela, "Kesehatan bukan datang karena kebetulan, tapi sesuatu yang perlu dipelajari, diupayakan dan diperjuangkan. Anda pasti bisa mengubah pola makan, bila Anda pikir Anda bisa." 

sumber gambar: vemale.com

Tidak ada komentar: