Translate

Jumat, 24 Oktober 2014

Nuzulul Hidayat

Foto diambil saat Dayat baru naik ke kelas V
"Ibu, Dayat tidak mandi sore", lapor Mita kepada saya malam itu saat les di rumah Ibu Kepala Sekolah. Begitulah kebiasaan warga di kampung ini tak tercuali anak-anak, mereka hanya mandi sehari sekali pada waktu pagi saja. Pada awal-awal saya datang ke sini, saya heran kenapa saat les malam anak-anak masih memakai baju yang sama dengan yang mereka pakai saat sore harinya. Apa mereka tidak mandi? Atau sebenarnya mereka mandi tetapi tidak berganti baju? Selain masih mengenakan baju yang sama, saat les malam kadang saya mencium bau keringat anak-anak. Wah wah, sepertinya mereka memang tidak mandi.

Akhirnya saya menanyai mereka dan jawabannya memang seperti dugaan saya, mereka tidak mandi. Hmmm.. ini tidak bisa dibiarkan. Saya harus berbuat sesuatu!

Saya akhirnya membuat peraturan bahwa anak-anak yang tidak mandi sore tidak boleh datang les malam. Kira-kira, apakah mereka mau mengikuti peraturan saya atau malah tidak mau datang les lagi? Untungnya, mereka adalah anak-anak yang selalu semangat belajar. Mereka pun menyanggupi peraturan yang saat buat. Sejak saat itu, anak-anak selalu datang les malam dalam keadaan baju rapih dan rambut klimis oleh air.

Usut punya usut, setelah beberapa waktu berlalu, saya tahu bahwa ada beberapa dari mereka hanya membasahi rambut ketika datang ke rumah ibu kepala. Mengubah kebiasan orang ternyata memang tidak mudah. Sekali diingatkan, "Iya Ibu, besok mandi", sambil menyeringai. Besoknya memang mandi, tapi hari berikutnya tidak mandi lagi. Mandi, tidak mandi, mandi, mandi, tidak mandi lagi. Begitu seterusnya.

Salah satu anak yang paling sulit untuk istiqomah mandi adalah Nuzulul Hidayat yang akrab dipanggil Dayat. Dibalik kemalasannya untuk mandi itu, ia adalah anak yang mempunyai kecerdasan matematis yang setingkat lebih maju jika dibandingkan dengan kawan-kawannya. Setiap saya beri dia soal matematika, matanya tampak menyala sambil bergegas menyelesaikan soal itu. Maka, dialah yang selalu paling cepat menyelesaikan soal-soal itu. Di mata pelajaran lain Dayat juga cukup menonjol namun yang paling terlihat menonjol adalah Matematika.

Karena kecerdasannya inilah, Dayat berhasil lolos serangkaian ujian seleksi beasiswa SMART EKSELENSIA, DOMPET DHUAFA untuk bersekolah di SMP-SMA Percepatan SMART EKSELENSIA sejak bulan Juli lalu. Semoga Allah memudahkan langkahmu dalam menuntut ilmu, Dayat. Barakallah.

Tidak ada komentar: