Translate

Jumat, 31 Oktober 2014

Hari Jumat

Dulu, ketika saya masih kecil, saya dikenal sebagai anak yang penakut. Jika malam tiba, saya benar-benar tidak berani keluar rumah sendirian. Di rumah pun, saya tidak berani pergi ke toilet sendirian pada malam hari. Kenapa saya menjadi sebegitu penakutnya?

Saya tidak ingat pasti sejak usia berapa tertanam dalam otak saya pemahaman bahwa pada malam hari itu banyak hantu bergentayangan. Hantu-hantu itu ada yang berwujud orang-orang yang sudah meninggal. Konon, orang-orang yang sudah meninggal itu ruhnya akan pulang ke rumah setiap malam Jumat. Jadilah malam Jumat adalah malam yang paling menakutkan bagi saya.

Seiring dengan bertambahnya usia, saya mendapat pemahaman-pemahaman baru bahwa orang yang sudah meninggal dunia itu tidak akan menjadi hantu. Mereka sudah menempati alam lain yaitu alam barzah. Lalu, apa yang selama ini disebut sebagai hantu sebenarnya adalah jin jahat yang sengaja menampakkan diri atau suara untuk mengganggu manusia. Sejak itu, sedikit demi sedikit sifat penakut saya mulai berkurang walapun belum sepenuhnya hilang.

Pemahaman saya tentang malam Jumat pun sudah berubah. Saya tau bahwa Hari Jumat adalah sebaik-baiknya hari.  Bahwa waktu setelah Ashar di Hari Jumat adalah waktu ijabah doa-doa. Bahwa bersedekah di Hari Jumat itu lebih baik jika dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Bahwa Hari Jumat adalah hari raya di antara hari-hari dalam sepekan.Bahwa membaca surat Al-Kahfi di Hari Jumat itu memiliki banyak keutamaan yang salah satunya adalah dipancarkan cahaya pada dirinya di hari kiamat kelak. Bahwa meninggal di Hari Jumat adalah tanda-tanda khusnul khotimah.

Alhamdulillah, dengan memahami hal-hal di atas, saya menjadi sangat  suka dan selalu menunggu-nunggu kedatangan Hari Jumat. :-)


Tidak ada komentar: